Setelah meramaikan pasar Amerika Serikat dan Kanada, produsen daging buatan Beyond Meat mulai merambah pasar Asia. Mereka memulai debutnya di Hong Kong dan Singapura tahun ini. Beyond Burger menggunakan protein alternatif sebagai bahan dasar daging buatannya. Saat ini, produknya dijual di toko kelontong dan restoran Green Common di Hong Kong serta di restoran burger Butchers Club dan truk makanan Mezza9 di Hotel Grand Hyatt Singapore. Berekspansi di kota – kota maju Asia adalah strategi jitu bagi perusahaan tersebut untuk meningkatkan penjualannya. Menurut Beyond Meat, penjualan mereka telah meningkat empat kali lipat sejak merambah Hong Kong tahun lalu. Produk lain yang menarik perhatian banyak media dan investor dari Singapura serta Hong Kong adalah produk pemenang penghargaan dari perusahaan teknologi makanan, Impossible Foods. Daging burgernya 100% vegan, murni terbuat dari tumbuhan, tapi ‘bentuk, aroma, dan rasanya seperti daging giling asli’. Hampir setengah rencana penjualan Impossible Foods menarget pasar Asia yang dianggap sebagai ‘pasar yang sangat kritikal’ oleh kepala bidang strategi Nick Halla. Beberapa pasar di Asia seperti Tiongkok, Hong Kong, dan Taiwan telah memiliki tradisi budaya dan agama yang kuat untuk mengikuti pola makan vegetarian. Meskipun demikian, perusahaan start-up sosial, blogger makanan, dan kegiatan promosi restoran tetap harus mengedukasi masyarakat untuk membantu meningkatkan minat konsumsi makanan hijau dan makanan baru seperti daging buatan. Berdasarkan hasil riset Mintel, dua dari lima orang Indonesia berencana menerapkan pola makan berbasis tumbuhan/vegetarian/vegan tahun 2018, sedangkan tiga dari lima orang Thailand mengatakan bahwa mereka menghindari daging merah untuk alasan kesehatan. Baru-baru ini, produk yang ditawarkan industri jasa pangan seperti Beyond Meat berhasil menyaring pasar ritel Asia. Sebagian besar produk yang ada saat ini adalah produk ekonomis. Oleh karena itu, inovasi produk Beyond Meat membuatnya tetap memiliki persepsi premium di kategori yang sama. Konsumen yang ingin mebuat produk ini di rumah akan cenderung membicarakan hal ini, yang mana merupakan suatu keuntungan. Produk ritel daging buatan di Asia saat ini Mileva Daging Empat Alalog, Indonesia Produk ini berbahan dasar kedelai, vegetarian, tanpa pengawet, bersertifikat halal, dan bebas daging. Dapat dimasak dengan microwave atau digoreng. An Nhien Protein Gandum Bertekstur Daging Babi, Vietnam Produk ini dapat digunakan sebagai bahan masakan. Bisa digoreng, disertakan dalam hidangan berkuah, sup, salad, dan BBQ. Produk ini juga dapat disajikan langsung sebagai sosis kedelai atau stik serta bebas dari boraks dan pengawet. Terobosan berikutnya Asia dikenal sebagai pasar industri jasa pangan yang dinamis dan berkembang pesat. Kawasan ini juga menciptakan peluang bagi produsen daging buatan dari Negara Barat untuk mendapat pengakuan merek sehingga dapat mendorong masyarakat untuk mencobanya. Namun, masih dibutuhkan edukasi untuk meyakinkan konsumen tentang manfaat kesehatan, lingkungan, dan keberlanjutan dari produk alternatif tersebut. Kuncinya adalah mengembangkan lini produk ritel yang mengejutkan tapi juga sesuai dengan cita rasa lokal.