Obesitas merupakan epidemis yang semakin berkembang di dunia dan tidak terkecuali Asia Tenggara. Makanan berkembang dan konsumen pun beralih ke tren makanan terkini, namun bagaimana Lanskap akan nutrisi bervariasi di seluruh kawasan? Kita akan lihat di sini, apa yang memengaruhi makanan konsumen di seluruh Asia Tenggara. INDONESIA Baru-baru ini Indonesia mendapat sorotan terkait masalah prevalensi diabetes di antara penduduknya. Kesehatan pribadi merupakan isu utama di Indonesia, dengan dua per tiga konsumen sudah pasti berharap untuk berolahraga lebih sering pada tahun 2016, dan jumlah yang sama berencana untuk makan makanan lebih sehat pada tahun 2016. Penduduk Indonesia mulai beralih dari beras putih, yang tak jarang dikaitkan dengan diabetes dan beras merah sekarang disebut-sebut sebagai alternatif yang lebih menyehatkan. Akibatnya, produsen beras meluncurkan beras merah yang lebih sehat dengan menonjolkan klaim organik, rendah GI dan rendah gula. Sebagai contoh, Beras Merah Organik Tropicana Slim yang tinggi serat dan menonjolkan indeks glikemik rendah yang mengontrol tingkat gula darah. Klaim “bebas dari” meledak di Indonesia, dengan jumlah peluncuran produk makanan dan minuman yang diklaim bebas gluten berkembang lebih dari 500% antara tahun 2013 hingga Agustus 2016. Sebagai tambahan, sebanyak tiga dari lima konsumen menghindari produk dari susu karena mereka percaya bahwa hal tersebut lebih sehat dan Merek menanggapinya dengan membuat alternatif produk susu. Blue Diamond Almonds All Natural Unsweetened Almond Milk bebas lemak 98%, tidak mengandung kolesterol dan bebas susu. Yosoy Oat Drink & Rice Drink 100% minuman nabati, memberikan alternatif alami sepenuhnya terhadap susu. SINGAPURA Membiasakan pola makan sehat merupakan hal yang cukup berat di surga makanan seperti Singapura, namun Dewan Promosi Kesehatan (HPB) telah menemukan solusi untuk memudahkannya. Untuk memerangi tingkat obesitas yang semakin tinggi dan gaya hidup duduk terus-menerus yang semakin meningkat, HPB telah menerapkan beragam program intervensi perilaku yang bertujuan untuk mempromosikan pola makan sehat dan meningkatkan aktivitas fisik. TSimbol Pilihan Lebih Sehat (HCS) diperkenalkan sebagai panduan membeli bahan pangan untuk membantu konsumen mengetahui informasi akan pilihan makanan dan untuk memasukkan pilihan yang lebih menyehatkan ke dalam makanan mereka. Menggunakan Simbol Pilihan Lebih Sehat, produsen dan pengecer dapat membangun kepercayaan dan loyalitas dengan konsumen jika mereka berupaya melayani konsumen secara lebih baik dengan mengedukasi konsumen Singapura akan isu kesehatan, namun juga memberi solusi akan pilihan gaya hidup lebih sehat. THAILAND Konsumen Thai mencari makanan yang mudah dikonsumsi, mampu memanjakan lidah dan ‘lebih baik untuk Anda’. Memang, sebanyak dua per tiga konsumen Thailand berharap untuk menjalani pola makan yang lebih baik pada tahun 2016. Untuk memenuhi permintaan ini, merek dan produsen dapat membuat beragam pilihan makanan dan layanan makanan yang menawarkan gizi penting dan nilai tambah. Terlepas dari pergeseran fokus untuk menyoroti ‘kebaikan’ yang dapat diberikan satu makanan, ‘makan bersih’ atau fokus pada makanan yang diproses seminimal mungkin atau tidak memiliki bahan-bahan artifisial mulai memikat banyak orang. Bahan-bahan segar dapat bertindak sebagai jalan pintas untuk menyatakan bahwa makanan tersebut alami dan diolah sedikit, untuk menciptakan keterkaitan dengan ‘lebih baik untuk Anda’. Contoh dari makanan ini adalah DJ Poom Menus. Diluncurkan oleh penyiar radio yang dahulunya memiliki bobot hampir 100 kilogram, menu ‘makan bersih’ yang dapat membantu mengontrol bobot Anda memiliki rasa yang enak dan dapat dinikmati setiap hari. Makanannya terbuat dari bahan-bahan segar bermutu tinggi, tidak mengandung minyak, tidak ada bahan pengawet dan tidak memakai MSG. Gabung bersama Mintel di Fi Asia 2016 di Jakarta pada tanggal 21 hingga 23 September di stan Y11 (Ruang Pameran D1). Luangkan waktu dengan pakar Makanan & Minuman Mintel, dan jelajahi tren utama yang akan memengaruhi pasar makanan dan minuman Asia sepanjang 2017.