Peneliti di National University of Singapore telah menciptakan anggur tahu pertama di dunia menggunakan limbah air dadih tahu. Hal ini sejalan dengan Tren Mintel ‘Hungry Planet’, yang membahas bagaimana kebiasaan membuang kita menjadi isu yang diperdebatkan, dan baik merek maupun konsumen mencari cara untuk melestarikan berbagai sumber daya di planet ini. Anggur tahu, bernama Sachi, menawarkan manfaat kesehatan dengan tingkat alkohol yang lebih rendah daripada anggur tradisional. Anggur tersebut mengandung isoflavon yang memberikan berbagai manfaat khususnya bagi wanita. Memanfaatkan limbah air dadih tahu, yang diproduksi dalam proses pembuatan tahu tradisional, juga membantu mengurangi penipisan oksigen di saluran air karena protein dan gula larut yang terkandung di dalam air dadih. Untuk pilihan yang lebih sehat Konsumen di seluruh dunia memilih alternatif yang lebih sehat dan pilihan ini mendorong inovasi produk baru di seluruh sektor konsumen. Merek mencari alternatif alami, mengurangi bahan-bahan negatif, dan membantu konsumen membuat pilihan yang lebih sehat. Di Nairobi, restoran kelas atas Boho Eatery mengganti sebagian besar menu karnivora dengan berbagai makanan sehat bebas daging. Di sektor minuman beralkohol, kami menemukan bahwa Tesco mulai mengenalkan jajaran baru anggur beralkohol rendah, sementara Singapura menyerap produk anggur alami dan berlabel organik. Menurut Badan Promosi Kesehatan Singapura, pada 2016, penjualan produk makanan dengan simbol pilihan lebih sehat tumbuh 9% per tahun. Sejalan dengan ini, Tren Mintel ‘Bannedwagon’ menyoroti bagaimana konsumen memusatkan perhatian pada label, bahan, dan metode produksi. Pergeseran kesadaran yang bertahap ini membuat lebih banyak konsumen secara sadar berupaya untuk memilih produk yang lebih sehat. Penawaran berkelanjutan dapat menjadi langkah berikutnya bagi merek untuk menarik perhatian konsumen yang mempertimbangkan lebih dari sekadar faktor harga. Produk yang ramah lingkungan secara tidak sadar dapat menarik perhatian konsumen yang berfokus pada kesehatan dengan adanya konotasi yang nyata antara kedua tema tersebut.