Perusahaan jasa taksi online, Grab baru saja merayakan ulang tahun kelima di Indonesia bulan lalu. Pada ulang tahun yang kelima ini, Grab mengumumkan rencananya untuk berekspansi dengan merambah area baru, yaitu jasa taksi helikopter. Saat ini, uji kelayakan untuk layanan yang nantinya akan dijuluki GrabHeli ini masih dalam tahap evaluasi. Walaupun demikian, program tersebut telah mulai dilakukan di akhir pekan ulang tahun Grab Indonesia. Sebagai bagian dari program ini, Grab menawarkan jasa transportasi gratis selama 15 menit dengan helikopter untuk beberapa klien terpenting mereka. Industri jasa transportasi online Indonesia dalam beberapa tahun ini mengalami masa-masa sulit. Aplikasi jasa transportasi online pada awalnya menikmati pertumbuhan fantastis karena sambutan baik dari konsumen terhadap jasa transportasi yang terjangkau dan nyaman, yang pada akhirnya menjadi daya tarik besar bagi beberapa perusahaan global terhadap Indonesia. Sebagai contoh, di awal tahun ini, setelah melihat jumlah permintaan yang naik secara eksponensial selama tahun 2016, Grab mengumumkan rencananya untuk melakukan investasi sebesar US$700 juta untuk memperbesar base konsumen di Indonesia. Kegembiraan tersebut tidak bertahan lama saat pemerintah mengeluarkan peraturan baru pada pertengahan tahun 2017 dengan penekanan pengawasan lebih luas untuk harga, jumlah armada dan perizinan. Hal ini menuai protes keras dari perusahaan jasa transportasi online seperti Grab, Go-Jek dan Uber. Meskipun peraturan baru tersebut berdampak pada jumlah keuntungan para perusahaan besar tersebut, kesempatan yang ada masih cukup besar bagi mereka untuk menggunakan nama besarnya untuk merambah ke area usaha baru. Dengan meningkatnya jumlah permintaan konsumen akan jasa transportasi dan pengiriman instan, perusahaan-perusahaan jasa transportasi online telah mulai meningkatkan jasa pelayanan mereka dalam beberapa tahun terakhir. Di Indonesia sendiri, Go-Jek telah memperluas layananannya dengan meluncurkanjasa pengiriman medis. Sementara itu, Uber telah meluncurkan jasa tur bagi para wisatawan di Bali. Grab bahkan bekerja sama dengan Lippo Group untuk meluncurkan dompet digital. Opini Mintel Ekspansi pada area baru yang berbeda dengan bidang usaha utama adalah hal yang lumrah dilakukan pada pasar yang sarat dengan aturan dan peraturan baru yang ketat, khususnya apabila perusahaan tersebut ingin tetap tampil kreatif dengan solusi-solusi berkualitas dalam perjalanannya meraih sukses. Model bisnis ini juga tercermin dalam Mintel Trend (Tren Mintel) ‘Extend My Brand’ (‘Perluas Merek Saya’), yang membahas bagaimana perusahaan-perusahaan besar berekspansi pada kategori dan demografi baru untuk menghasilkan pasar baru, dan jugauntuk menarik minat para konsumen. Walaupun jasa transportasi helikopter tidak akan menjadi sumber pemasukan utama melihat biaya operasional yang tinggi dan pasar yang terbatas (diutamakan bagi eksekutif elit Jakarta yang tidak ingin terjebak dalam kemacetan lalu lintas), GrabHeli akan semakin mengukuhkan jati diri Grab sebagai sebuah perusahaan yang modern, inovatif dan pilihan yang tepat untuk investasi. Jasa pemesanan helicopter mudah serupa ini juga telah diluncurkan melalui UberCHOPPER di Shanghai, dan Cabify di Meksiko, yang menandakan betapa pentingnya hubungan erat sebuah perusahaan dengankonsumen mereka diarea yang baru.